Tak Sekokoh yang Terlihatnya

Aku takut

Merobohkan semua tembokmu yang kuat

Yang kau bangun dengan setiap sisa kesakitan

Walaupun aku hanya menyentuh sedikit saja

Aku tahu itu akan hancur

Dan saat tembok itu hancur

Aku tak mungkin tega membiarkannya

Aku juga tidak bisa membantu membangunnya

Tapi hanyalah menjauhkan diriku dari bangunnya

Tembok yang sangat kokoh dilihat

Menyimpan sejuta kehancuran didalamnya

Menyimpan rasa yang tak terkuak

Menyimpan sejuta perih kesakitan

                Dapatkah aku melihatnya?

                Melihat semua isinya?

                Namun aku tidak tega menghancurkannya

                Setiap perjuangan yang telah kau keluarkan

Tombol yang hanya aku ketahui tempatnya

Tombol yang dapat menghancurkan segalnya

Dan juga isinya

Dan semua perjuangannya

                Aku harus memilih

                Membiarkan dan tidak menghancurkannya

                Tapi aku tidak bisa membiarkannya

                Atau menghancurkannya, melihatnya, dan bertanggung jawab atas isinya

Kamu

Kamu yang mengajariku cinta

Kamu yang aku cintai

Kamu yang membuatku tidak memilih yang lain

Karna kamu yang memberitahuku rasa disakiti

                Mungkin saat kau dengannya

                Aku baik-baik saja

                Tapi itu mungkin

                Kau tidak pernah tau yang sebenarnya

Aku memang baik-baik saja

Atau lebih tepatnya

Berpura baik-baik saja

Agar aku bisa terlihat biasa

                Namun hal itu sungguh sulit

                Seberapa sakitnya menahan tangis

                Dibalik senyum yang aku berikan padamu

                Saat kulihat kau dengannya

Sungguh aku sangat kecewa

Terlebih teringat semua kenangan kita

Semua janji-janji mu

Yang kau berikan dahulu

                Aku tidak bisa menahan sakit ini

                Ini sudah terlalu lama

                Yang selalu kau beri obat

                Tapi kau sakiti lagi

Mungkin yang kau lihat

Saat aku bersama dia

Aku bahagia

Tapi kau harusnya tahu bagaimana rasanya

                Itu hanya wujud kekecewaanku

                Saat kau tetap menyakitiku

                Tanpa kau beri penahan rasa sakitnya

                Aku hanya bisa terbeku dengan sakit ini

Hanya satu yang aku ingin kau tahu

Aku hanya berusaha untuk pergi

Aku sungguh tak dapat bertahan

Dengan sakit yang kau berikan lagi dan lagi